Anies-Cak Imin Sesama Pencinta Vespa: Satu Vespa Sejuta Saudara
Jakarta – Muhaimin Iskandar atau akrab dikenal Cak Imin di gadang-gadang bakal di duetkan dengan Anies Baswedan sebagai pasangan capres dan cawapres 2024. Keduanya rupanya sama-sama pencinta Vespa jadul.

Cak Imin via media sosialnya pernah membandingkan Vespa jadul miliknya dengan Vespa jadul punya Anies Baswedan. Video hal yang demikian menunjukkan perbandingan Vespa Sprint tahun 1968 milik Anies dan Vespa GS 125 tahun 1956 kepunyaan Cak Imin.
Dalam video hal yang demikian, Vespa milik Cak Imin dan Anies Baswedan sama-sama di narasikan sudah di pakai semenjak dirinya berkuliah di UGM. Vespa Cak Imin di beli tahun 1984, walaupun Vespa Anies adalah warisan ayahnya yang di beli tahun 1974.
“Vespa Vs Vespa,” tulis Cak Imin dalam deksripsi video.
Anies malah menuliskan komentarnya pada unggahan hal yang demikian. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengapresiasi unggahan Cak Imin soal Vespa.
“Mantap, Gus! Satu Vespa sejuta saudara…,” tulis Anies di kolom komentar.
Cak Imin pernah bercerita bahwa Vespa miliknya di berikan nama Meriam Bellina, mirip bintang film. Cak Imin sudah meng aplikasikan ‘Meriam Bellina’-nya itu semenjak dirinya masih di bangku kuliah.
“Vespa aku dari zaman mahasiswa dulu. Namanya Meriam Bellina,” kata Cak Imin pada 2018 lalu.
Ia mengungkapkan bahwa Vespa baginya sudah selayaknya istri. Sedangkan Vespanya rewel, ia konsisten cinta. “Vespa itu kayak istri. Sedangkan rewel, mudah macet, bawel, melainkan kita konsisten cinta,” ujarnya.
Sementara itu, Anies mempunyai Vespa Sprint tahun 1968 warna silver. Anies mengaku, motor itu di warisi turun-temurun. Menurut Anies, Vespa hal yang demikian di beli seken alias bekas oleh ayahnya pada 1974. Vespa hal yang demikian di pakai sebagai motor harian.
“Vespa Sprint Tahun 1968 warna Silver. Itulah kendaraan keluarga kami semenjak dulu,” tutur Anies di akun media sosialnya.
“Sebelum punya Vespa, ayah sekiranya ke kampus untuk mendidik di Yogya senantiasa naik ‘sepeda onthel’. Vespa ini jadi kendaraan bermotor pertama keluarga kami. Dan kemudian ayah sehari-hari menerapkannya, termasuk ketika berprofesi sebagai Dekan,” ucapnya.