Budi Gunawan Optimistis Ekosistem Esports Berkembang

Budi Gunawan Optimistis Ekosistem Esports Berkembang
Budi Gunawan Optimistis Ekosistem Esports Berkembang

Perhelatan ajang Indonesia Esports Summit: Bali 14th World Esports Championships 2022 yang telah resmi tercatat dalam Guinness Book of World Records resmi ditutup.

Ketua Umum Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Budi Gunawan menjelaskan, esports tidak sekedar jenis permainan belaka, akan tetapi memiliki banyak manfaat lain bagi generasi muda.

“Selain aspek permainan, e-sports bermanfaat untuk mengasah kemampuan anak muda dalam berpikir strategis, cerdas dan kreatif, analisis dalam menyusun strategi, motivasi dan kerja sama tim, serta kelincahan dan ketahanan fisik,” jelas Budi Gunawan.

Bahkan, dengan melalui olahraga elektronik tersebut, ternyata juga mampu mencetak para generasi muda menjadi SDM yang unggul.

“Dapat kita bayangkan, para anak muda Indonesia yang menggemari e-sports jika diarahkan dan dibina dengan tepat dapat menjadi SDM unggul di berbagai bidang. Seperti militer, dokter, ahli IT, pengusaha, rekayasa genetik, dan lain-lain. Ini akan membawa Indonesia menjadi negara maju, kuat, dan disegani,” ucap Budi Gunawan.

Mengenai banyaknya manfaat esports, Ketua Harian PBESI, Bambang Sunarwibowo menjelaskan bahwa sejauh ini memang dukungan dari para pelaku industri kreatif sangat besar pada ekosistem esports.

“Kita juga melihat saat ini dukungan para pelaku industri kreatif Indonesia, serta menyaksikan keindahan panorama Bali yang akan melatarbelakangi panggung-panggung kompetisi spektakuler yang dilaksanakan. Sebuah penegasan tentang inilah wajah esports yang sesungguhnya,” ungkapnya.

Bambang juga memberikan apresiasi sangat besar lantaran sejauh ini perkembangan esports sangatlah luar biasa. Wajah dari sebuah cabang olahraga baru yang tumbuh pesat dan tengah berkembang menjadi sebuah industri dengan potensi ekonomi, sosial, budaya yang besar.

“Cabang olahraga baru tidak saja mampu menjadi wadah aktualisasi dan pencapaian prestasi kelas dunia anak-anak muda dari seluruh bangsa, namun juga berpotensi sebagai penggerak pulihnya perekonomian pascapandemi Covid-19 sebagai social currency,” tambah Bambang.