Dua Garis Biru Tak Kunjung Muncul, Kenapa Susah Sekali Punya Momongan?

Dua Garis Biru Tak Kunjung Muncul, Kenapa Susah Sekali Punya Momongan?
Dua Garis Biru Tak Kunjung Muncul, Kenapa Susah Sekali Punya Momongan?

Ada pasangan yang baru menikah satu bulan, tapi bisa langsung hamil anak pertama. Ada juga yang sudah menikah belasan tahun, tapi belum juga memiliki anak. Nasib orang memang berbeda-beda, begitu juga soal memiliki momongan.

Dokter spesialis kandungan di Rumah Sakit YPK Mandiri, Andon Hestiantoro berbagi cerita mengenai perjuangan para pasiennya dalam memiliki momongan.

Dia bilang, usia pernikahan mereka beragam. Ada yang masih seumur jagung, tapi lebih banyak lagi yang di atas 5 tahun.

“Rata-rata memang yang sudah lama menikah. Perjuangannya luar biasa sekali untuk memiliki anak,” kata Andon kepada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

Penyebab sulit punya momongan
Urusan menunggu kehadiran momongan ini, setiap pasangan memiliki cerita dan masalah berbeda. Ada yang masalahnya terdapat pada kondisi fisik, tapi tak jarang juga yang justru disebabkan oleh masalah mental seperti stres.

Yang jelas, Andon menegaskan, masalah sulit memiliki momongan ini tak boleh hanya dibebankan pada istri, tapi juga suami.

“Punya anak itu, kan, kerja sama. Jadi, semua terlibat. Suami dan istri sama-sama harus berjuang,” kata Andon.

Andon menjelaskan, memiliki keturunan juga berkaitan dengan bagaimana seseorang menjalani kehidupan. Masalah bergerak atau mager juga bisa mempersulit Anda memiliki keturunan.

“Ini berlaku untuk istri dan suami ya. Kalau enggak mau gerak bisa obesitas, dan tentu berpengaruh pada kualitas sperma,” kata Andon.

Berikut beberapa faktor yang menyebabkan pasangan sulit memiliki anak.

Gaya hidup

Gaya hidup sangat berpengaruh dengan tingkat kesuburan. Jika Anda atau pasangan merupakan perokok dan peminum alkohol, kemungkinan memiliki keturunan sangat kecil.

Alkohol, kata Andon, bisa menurunkan kadar testosteron. Sebaliknya, alkohol malah membuat kadar estrogen di tubuh meningkat. Padahal, kadar estrogen ini bisa mengurangi produksi sperma hingga menyebabkan impotensi atau kemandulan.

Mageran

Gaya hidup sedentari atau mageran bisa memperburuk kualitas sperma. Bagi wanita, kebiasaan ini juga bisa menyebabkan obesitas, dampaknya juga besar terhadap kemandulan.

Usia

Usia pernikahan yang tak muda membuat tubuh kurang aktif dalam urusan ranjang. Kualitas sperma dan tingkat kesuburan wanita juga semakin turun. Jika Anda menikah dengan usia lebih dari 35 tahun, kemungkinan punya anak pun kecil.

Stres pekerjaan

Pasangan suami istri yang memutuskan tetap bekerja biasanya mengalami stres yang dipendam sendiri. Saling mengungkapkan perasaan, kekecewaan atau kekesalan di tempat kerja kepada pasangan masing-masing terasa membantu.

Namun, bukan berarti pasangan tak boleh bekerja. Boleh-boleh saja, asal pandai dalam mengelola stres.

“Kelola stres saja, karena stres akibat pekerjaan juga yang jadi faktor kenapa banyak orang susah hamil,” kata dia.

Kesehatan

Ada banyak masalah kesehatan yang membuat kehamilan tak kunjung datang. Misalnya, kata Andon, otot rahim yang bermasalah, saluran telur tersumbat, dan penyakit indung telur seperti kista endometriosis dan polycystic ovary syndrome (PCOS).

“Penyakit ini biasanya disebabkan karena faktor genetik dan faktor gaya hidup yang sedentari. Beberapa dari mereka [tidak terlampau banyak], menikah pada usia mendekati 40 tahun,” katanya.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *