Beranda Health Faktor Penyebab Asma, Tangani Secara Tepat!

Faktor Penyebab Asma, Tangani Secara Tepat!

145
0
Faktor Penyebab Asma, Tangani Secara Tepat!
Faktor Penyebab Asma, Tangani Secara Tepat!

Asma menyebabkan penderitanya sulit bernapas saat sedang kambuh. Penyakit yang satu ini belum diketahui apa penyebabnya secara pasti. Tapi banyak faktor yang bisa memicu munculnya gejala penyakit asma.

Seseorang yang menderita asma memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif dan mudah mengalami inflamasi ketika teriritasi oleh beberapa pemicu asma.

Saluran pernapasan yang menyempit dan otot-otot di sekitar saluran yang mengencang yang menyebabkan udara lebih sulit mengalir, sehingga penderita menjadi sulit bernapas.

Selain itu, saat gejala asma muncul, peradangan pada lapisan saluran pernapasan meningkat, serta produksi dahak meningkat dan menambah penyempitan saluran pernapasan.

Oleh sebab itu, penderita asma akan selalu membawa inhaler untuk pertolongan pertama jika sewaktu-waktu kambuh.

Pemicu asma ada di mana-mana, bagi penderita asma, ada baiknya mengetahui penyebab munculnya asma pada dirinya sendiri. Setelah itu sebisa mungkin hindari hal-hal tersebut demi mencegah terjadinya serangan asma.

Berikut faktor penyebab penyakit asma yang bisa bantu kamu mendiagnosa pemicu asma kamu kambuh!

Penyebab Penyakit Asma

  1. Alergi

Alergi merupakan faktor pemicu asma yang paling umum. Saat reaksi alergi terjadi, sistem imun akan melepaskan antibodi bernama antihistamin yang beredar ke seluruh organ tubuh lewat siklus aliran darah.

READ  Pemain Chelsea yang Mencetak Gol di Piala Dunia 2022, Termasuk Kai Havertz

Lalu muncullah beragam gejala alergi yang salah satunya adalah sesak napas. Ada dua jenis alergi yang dapat menyebabkan reaksi asma, alergi terhirup dan alergi makanan.

Sekira 80 persen penderita asma punya alergi terhadap benda-benda di udara seperti serbuk sari dari pohon, rumput, dan bunga, tungau debu dan kotoran kecoa.

Sementara itu, alergi makanan juga dapat menimbulkan reaksi asma walaupun relatif jarang terjadi. Alergi makanan yang mempengaruhi pernapasan bisa menyebabkan reaksi alergi yang membahayakan.

Contoh makanan yang dapat menimbulkan reaksi alergi antara lain susu sapi, telur, kacang-kacangan, makanan laut, gandum, kedelai dan buah tertentu.

  1. Olahraga

Saluran udara dari 80 persen penderita asma akan otomatis menyempit saat melakukan olahraga yang relatif berat. Olahraga juga merupakan pemicu munculnya gejala asma yang paling umum.

Orang yang akan terserang gejala asma karena dipicu olahraga akan merasa sesak pada dada, batuk-batuk, sesak napas pada 5 sampai 15 menit pertama melakukan olahraga aerobik.

READ  Tips Mencegah Sakit Kuning pada Bayi

Kebanyakan orang gejala ini akan hilang dengan sendirinya sekitar setengah sampai satu jam setelahnya. Tapi 50 persen dari penderita asma yang dipicu olahraga akan mengalami serangan asma kedua dalam kurun waktu 6 sampai 10 jam kemudian.

Munculnya gejala asma ini dapat dihindari dengan melakukan pemanasan terlebih dulu sebelum olahraga.

  1. Asam Lambung Tinggi

Orang dengan penyakit asma ternyata sangat rentan terkena gastroesophageal reflux disease (GERD). GERD adalah penyakit asam lambung yang sudah parah sampai-sampai penderitanya dalam seminggu bisa mengalami kenaikan asam lambung 2 sampai 3 kali.

Refluks asam lambung biasanya terjadi saat malam hari ketika berbaring. Seharusnya ada katup yang berfungsi mencegah asam lambung naik ke esofagus. Tapi untuk penderita GERD, katup ini tidak berfungsi dengan baik sehingga asam lambung bisa naik sampai esofagus.

Jika asam lambung tersebut sampai ke tenggorokan atau saluran pernapasan, iritasi dan peradangan yang disebabkan bisa memicu serangan asma.

  1. Merokok
READ  Destinasi Wisata Kuliner Kupang untuk Manjakan Lidah

Orang yang merokok lebih cenderung terkena asma daripada yang bukan perokok. Pria yang merokok dan mengidap asma hanya akan mempengaruhi paru-parunya sendiri. Sedangkan wanita mengandung yang merokok bisa mempengaruhi kesehatan paru-paru bayi dalam kandungannya.

Ibu hamil yang merokok dapat menyebabkan penurunan fungsi paru-paru pada bayinya, sehingga fungsi paru-paru bayi nya tidak sebagus bayi yang ibunya tidak merokok saat hamil. Jika kamu penderita asma dan perokok, itu akan menimbulkan gejala batuk-batuk dan bersuara saat bernapas.

Apabila kamu perokok yang menderita asma, sebaiknya tinggalkan rokok demi menjaga kondisi paru-paru.

  1. Sinusitis

Seperti asma yang menyebabkan inflamasi pada saluran pernapasan, sinusitis menyebabkan inflamasi pada selaput lendir yang melapisi sinus. Inflamasi ini kemudian selaput memproduksi lebih banyak lendir.

Saat sinus kamu mengalami inflasi dan kamu mengidap asma, kemungkinan besar saluran pernapasan juga akan mengalami inflamasi. Saat saluran pernapasan mengalami inflamasi, saat itu jugalah gejala asma dirasakan penderitanya.

Sebaiknya, segera tangani infeksi sinus mu meredakan gejala asma.