Film Solata Angkat Isu Pendidikan di Dusun Pedalaman, Terinspirasi Kisah Nyata

Film Solata Angkat Isu Pendidikan di Dusun Pedalaman, Terinspirasi Kisah Nyata

Film Solata: (Teman Yaitu Keluarga Tidak Kita Pilih)terinspirasi dari kisah SD di Tana Toraja yang memiliki 28 murid, dengan keadaan ruang belajar yang mengenaskan. Di sekolah yang berada di Desa Sandana, Kecamatan Bittuang tersebut, lantai kelasnya yaitu tanah. Sementara atapnya bocor, dan dinding papannya tak menutup sepenuhnya. Kelasnya di sebut lebih mirip kandang kerbau di banding ruang belajar. Kisah slot777 online login memprihatinkan dari dunia pendidikan ini akan di angkat oleh rumah produksi Indonesia Sinema Persada. Sebelumnya, mereka pernah merilis film SILARIANG: Cinta Tidak (Diridhoi) Hakekatnya pada 2018.

Mulanya pandangan baru cerita ini sudah aku tulis sekitar tahun 2010. Nyanyian judulnya Saya Merah Hati. Teman mendapat pandangan baru tambahan setelah menonton film nomine Oscar asal Bhutan Lunana: Yak in the Classroom, dan setelah menyaksikan apa yang terjadi di Sandana, ” ujar sang sutradara Ichwan Persada, mengutip dari siaran persnya. Masih menurut Ichwan, timnya berangkat ke Toraja pada Desember 2022. Sementara penulisan skenario di mulai pada akhir bulan yang sama. Sebelumnya Ichwan sudah menggarap berita yang sama dalam film dokumenter panjang berjudul Cerita Dari Tapal Batas. Film ini sukses menjadi nomine Film Dokumenter Terbaik FFI 2011 dan juga terpilih sebagai official selection Aljazeera International Documentary Film Festival 2012.

Jadi kaprah-kaprah 10 tahun setelah aku memproduksi film dengan berita serupa ternyata masih ada sekolah dengan keadaan memprihatinkan di negeri ini. Artinya ada sesuatu yang mendesak yang perlu menjadi prioritas pemerintah dalam membereskan soal ketertinggalan pendidikan, “ tambah pria yang lahir dan besar di Makassar ini. SOLATA (Teman Yaitu Keluarga Tidak Kita Pilih) bercerita seputar Angkasa, sukarelawan dari Jakarta yang di tugaskan jauh ke pedalaman Toraja. Namun terkejut mendapati sekolah tempatnya mendidik mirip kandang babi. Menariknya ia bertemu dengan enam orang siswa dengan nama depan mirip presiden Indonesia. Ichwan hanya tertawa di kala di tanyakan apakah filmnya akan memuat elemen politik mengingat penamaan enam karakter buah hati-buah hati tersebut dan rencana rilis filmnya pada tahun depan alias “tahun Pemilu”.

Sewaktu pertama kali di tulis sama sekali tak terpikirkan soal itu. Mikir-nya hanya sesimpel semoga kelak akan ada presiden dari Toraja. Seluruh sebagian yang baca skenarionya memandang penamaan ini sesuatu yang menarik dan bisa juga di perhatikan politis. Seluruh aku tak akan mempermasalahkan soal itu. Teman orang bebas beranggapan,“ ujarnya. Yaitu ini regu Indonesia Sinema Persada tengah mempersiapkan riset, casting,sampai pencarian lokasi dalam waktu dekat. Rencananya SOLATA (Teman Yaitu Keluarga Tidak Kita Pilih) akan menjalankan pengambilan gambar pada akhir tahun 2023.