Gejala Tuberkulosis, Waspadai sebelum Parah

Gejala Tuberkulosis, Waspadai sebelum Parah
Gejala Tuberkulosis, Waspadai sebelum Parah

Tuberkulosis (TB) adalah infeksi bakteri yang menyebar melalui droplet orang yang terinfeksi. Menurut NHS, bakteri tersebut utamanya menyerang paru-paru (TB paru), tetapi juga dapat menyerang bagian tubuh lain termasuk organ dalam perut, tulang kelenjar getah bening, hingga otak (TB ekstra paru).

Gejala penyakit TB tergantung di bagian tubuh mana bakteri TB itu berkolonisasi, namun yang paling umum adalah di paru-paru dan menimbulkan berbagai gejala pernapasan.

Tuberkulosis sebagian besar menyerang orang dewasa di tahun-tahun produktifnya. Namun, semua kelompok umur tetap memiliki risiko terjangkit TB.

  1. Batuk berkelanjutan dan/atau berdarah

Batuk adalah salah satu gangguan yang bisa memberikan sinyal terjadinya sesuatu pada pernapasan seseorang. Bakteri TB biasanya tumbuh dan berkembang di paru-paru dan menyebabkan gejala batuk berkelanjutan, kamu harus mulai waspada jika batuk berlangsung lebih dari tiga minggu.

Gejala TB lain yang berhubungan dengan batuk adalah batuk darah atau dahak. Hal ini dikarenakan aktivitas bakteri dapat melukai permukaan saluran pernapasan dan juga menyebabkan timbulnya dahak di dalam paru-paru.

  1. Nyeri dada

Nyeri dada mungkin timbul pada penderita tuberkulosis karena adanya cairan di antara pleura (selaput tipis yang membungkus paru-paru) dengan rongga dada, fenomena ini bernama efusi pleura.

Rasa nyeri akan timbul ketika menarik napas dalam atau sedang batuk.

  1. Sulit bernapas hingga sesak

Radang yang disebabkan oleh masuknya bakteri ke paru-paru memungkinkan menumpuknya lendir dan sel-sel mati di paru-paru. Hal ini membuat penderita TB kesulitan bernapas dan sering merasa sesak.

  1. Mudah lelah

Ketika TB menyerang, ada kemungkinan muncul nyeri otot dan sendi serta penurunan energi. Sekalipun telah beristirahat secara cukup, penderita TB tetap merasa lelah sepanjang waktu. Tubuh yang mudah lelah juga dapat disebabkan oleh timbulnya komplikasi dari infeksi bakteri TB misal pembentukan jaringan parut pada paru, kurang darah, gagal jantung, dan sebagainya.

  1. Demam

Bakteri yang masuk ke tubuh memaksa sistem imun untuk bereaksi melawan infeksi aktif. Salah satu efek yang ditimbulkan akibat proses ini adalah demam.

Berdasarkan data dari penelitian yang diterbitkan ATS Journals, 23% durasi demam adalah empat hari atau kurang setelah terapi dimulai.

Bagaimanapun, 30% penderita TB mengalami demam yang berlangsung hingga tiga minggu atau lebih, dan 14 persen mengalami demam yang berlangsung lebih dari dua bulan.