Lucifer adalah Iblis dalam Agama Islam, Kenali Nama-Nama dan Tugasnya
Lucifer adalah makna yang mungkin dulu beberapa kali kamu dengar di sosial media. Istilah ini memadai sering di gunakan waktu seseorang tengah membahas tentang setan atau iblis. Arti Lucifer sebetulnya merujuk terhadap setan atau iblis.
Lucifer adalah nama yang sering kali di berikan kepada iblis di dalam keyakinan Kristen sebab penafsiran khusus atas sebuah ayat di dalam Kitab Yesaya. Secara lebih khusus, di yakini bahwa inilah nama Iblis sebelum saat ia di usir dari surga.
Lucifer adalah makna yang merujuk terhadap iblis di dalam agama Islam. Dalam Islam sendiri, Lucifer atau iblis punya keturunan atau prajurit dengan namanya masing-masing. Setiap prajurit ini punya tugasnya masing-masing, yang tidak serupa satu serupa lain.
Lucifer adalah

Seperti yang udah di sebutkan sebelumnya, Lucifer adalah nama yang sering kali di berikan kepada iblis di dalam keyakinan Kristen sebab penafsiran khusus atas sebuah ayat di dalam Kitab Yesaya. Secara lebih khusus, di yakini bahwa inilah nama Iblis sebelum saat ia di usir dari surga.
Dalam bhs Latin, Lucifer adalah sebuah kata yang bermakna “Pembawa Cahaya” (dari kata lux, lucis yang bermakna “cahaya” dan ferre bermakna “membawa”). Lucifer adalah sebuah nama untuk “Bintang Fajar” (planet Venus kala terlihat terhadap dini hari).
Sementara itu, di dalam agama Islam, Lucifer adalah makna yang merujuk terhadap iblis atau setan. Iblis sendiri merupakan makhlus halus yang tetap mengusahakan menyesatkan manusia dari panduan Tuhan. Iblis atau Lucifer adalah makhluk paling di kenal sebagai personifikasi kejahatan dan musuh bebuyutan bagi orang baik.
Dalam Islam, Iblis atau Lucifer adalah yang pertama kali terlihat di dalam kisah nabi Adam. Ia menegaskan Adam dan Hawa untuk memakan buah terlarang di surga. Hal ini membawa dampak keduanya di usir ke bumi.
Secara tegas dan terang-terangan Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an, iblis atau Lucifer adalah musuh yang nyata bagi manusia:
“Bukankah aku udah memerintahkan kepadamu Hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu” (QS Yasin: 60).