Passenger Persona: Mengenal Pengguna Jasa MRT Jakarta

Meski mempunyai kendaraan pribadi, Sophia memilih menggunakan MRT Jakarta di kala berangkat kerja atau bermobilitas di sepanjang Jalan Sudirman. Dia mengembangkan waktu perjalanannya dengan moda transportasi yang ideal waktu dan terencana seperti MRT Jakarta. Perempuan berusia 32 tahun tersebut berprofesi di salah satu perusahaan swasta di kawasan bisnis Sudirman dan mempunyai mobilitas tinggi. Hampir sama dengan Sophia, Rizky, karyawan muda di perusahaan swasta di kawasan Jalan Sudirman. Memilih MRT Jakarta sebagai moda transportasi harian karena cepat, ideal, dan nyaman. Meski demikian, dia merasa koneksi internet yang tidak stabil dan jumlah eskalator yang terbatas masih perlu mendapat perhatian dari MRT Jakarta. Bagi dia dan keluarganya, Rizky merasa anggaran transportasi sepatutnya di kelola seefisien mungkin untuk keperluan penting lainnya.
Dua karakter fiktif tersebut ialah bagian dari enam passenger persona hasi riset dan pemetaan pengguna jasa MRT Jakarta. Passenger persona ialah representasi penumpang MRT Jakarta. Yang didapat dari hasil riset intensif via metoda penelitian yang telah di terima secara biasa. Dengan persona ini, MRT Jakarta dapat memetakan dan merencanakan program, inisiatif, dan kesibukan. Yang layak dengan sasaran sehingga dapat menjaga dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Selain dua karakter tersebut, ada pula karakter Widya dan Kevin yang sama-sama menggunakan MRT Jakarta lebih banyak di kala akhir minggu untuk berlibur bersama keluarga atau sahabat-sahabatnya. Bedanya, Widya mengajak anak-buah hatinya untuk menjelajahi Jakarta menggunakan transportasi publik sebagai bagian dari edukasi semenjak dini. Meski Kevin ialah remaja yang menggunakan MRT Jakarta karena menghadirkan suasana modern seperti di luar negeri. Selain itu, pemetaan passenger persona juga menghasilkan karakter Regina, ialah umur 21—35 tahun yang dapat berprofesi dari mana saja. Dia memilih MRT Jakarta karena dapat menjelajahi daerah-daerah menarik di sepanjang jalanan untuk menerima suasana baru dan menyenangkan untuk berprofesi.
Bagi MRT Jakarta, mengenal karakter dominan pengguna jasanya akan membantu dalam menghadirkan layanan program dan kesibukan yang layak dengan segmentasinya. Ibaratnya, MRT Jakarta dapat menyediakan sesuatu sebelum di pinta sehingga menyenangkan pelanggan dan meningkatkan bisnis via kehadiran gerai. Layak dengan pengguna jasa kunci (key persons) tersebut karena MRT Jakarta menyadari bahwa tiap-tiap orang mempunyai tujuan. Alasan berbeda dikala menggunakan MRT Jakarta. Mengenal persona, akan menyediakan berita tentang keperluan, kebiasaan di kala bermobilitas, pola dan gaya berdaya upaya di kala bermobilitas, dan kebiasaan konsumtifnya.
Dengan memahami keperluan dan keinginan berbeda tiap-tiap penumpang, bagaimana mereka menikmati dan menjalaninya, akan membantu pihak MRT Jakarta lebih berempati dan mengamati stasiun, ratangga, serta layanan yang di kasih dari sudut pandang penumpang. Memahami persona akan membantu MRT Jakarta. Dalam mendesain pengembangan komersial ke depannya, memecahkan dilema keperluan tiap-tiap penumpang kunci, menghasilkan kesibukan yang customized tiap-tiap persona. Pada akibatnya, memahami siapa pengguna MRT Jakarta ialah upaya untuk menghadirkan service excellence bagi tiap-tiap penumpang.