Kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk diperhatikan. Kurangnya kesadaran untuk menjaga hal ini bisa menyebabkan berbagai masalah yang bahkan berkaitan dengan penyakit lainnya. Salah satu masalah yang sering dikeluhkan adalah gusi bengkak.
Gusi bengkak biasanya terjadi karena beberapa faktor, mulai dari yang ringan hingga serius. Saat gusi bengkak akan menyebabkan bau mulut dan muncul benjolan bernanah di gusi atau bagian bawah gigi yang terinfeksi.
Penting bagi kamu untuk mengetahui gejala dan penyebab gusi bengkak serta cara mengetasinya agar rasa sakit yang kamu rasakan tidak berlangsung lama.
Gusi bengkak bisa terjadi karena beberapa hal seperti infeksi. Pembengkakan pada gusi biasa juga disebabkan karena plak gigi yang tidak hanya menyebabkan gigi berlubang, tetapi juga infeksi gusi.
Rasa nyeri yang ditimbulkan pasti akan terasa tidak nyaman pada mulut. Maka, untuk mencegahnya kita perlu mengetahui apa saja penyebab gusi bengkak. Ini dia ulasan lengkapnya, simak berikut ini:
- Cara Menyikat Gigi yang Salah
Hampir semua orang tahu bahwa kurangnya kesadaran diri terhadap kebersihan mulut adalah penyebab utama dari gusi bengkak. Tidak hanya kebersihan mulut saja yang perlu diperhatikan, cara atau teknik saat menyikat gigit ataupun flossing juga harus diperhatikan.
Teknik menyikat atau flossing yang kurang tepat, seperti membersihkannya terlalu kasar juga bisa menyebabkan pembengkakan pada gusi, lho.
- Perubahan Hormonal
Perubahan hormon juga bisa menyebabkan gusi bengkak. Misal saat masa kehamilan, menstruasi, pubertas atau menopause.
Perubahan ini juga dapat menghambat kemampuan tubuh dalam melawan bakteri sehingga sangat mudah terserang infeksi, yang mana salah satunya adalah gusi bengkak.
Menurut Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) gusi bengkak yang sering terjadi pada ibu hamil biasanya sering terjadi saat trimester awal kehamilan.
- Kekurangan Vitamin C
Kesehatan mulut juga bergantung pada ketersediaan vitamin dan mineral pada tubuh, terutama vitamin B dan vitamin C.
Apabila kamu kekurangan vitamin C, maka dapat menyebabkan berbagai seperti anemia dan penyakit gusi. Ini biasanya terjadi akibat pola makan yang kurang sehat, stres, penyakit diabetes hingga kebiasaan merokok.
- Iritasi
Ada sebagian orang yang memiliki reaksi alergi terhadap bahan tertentu dalam pasta gigi, makanan, obat-obatan atau bahkan pemasangan gigi palsu.
Reaksi alergi dan penggunaan gigi palsu yang kurang tepat bisa menimbulkan iritasi sehingga menyebabkan pembengkakan dan kemerahan pada jaringan gusi.
- Sisa Makanan yang Tersangkut di Gigi
Makanan yang tersangkut di gusi atau di antara gigi sering kali sulit untuk dibersihkan dengan sikat gigi.
Biasanya sebagian orang akan menggunakan tusuk gigi untuk mengeluarkan atau membersihkan sisa makanan yang tersangkut. Namun, ternyata hal ini semakin mendorong sisa makanan akan lebih masuk ke dalam celah atau lubang gigi.
Apabila tidak dibersihkan oleh bantuan dokter gigi, gusi di bagian tersebut akan terasa nyeri dan menimbulkan pembengkakan.