Legenda Arsenal, David Seaman, menuding Mykhaylo Mudryk lebih memilih pindah ke Chelsea karena faktor uang. Seaman sebenarnya sangat ingin melihat pemain 22 tahun tersebut membela Arsenal.
Mykhaylo Mudryk menjadi pemain yang amat diimpikan Mikel Arteta untuk bergabung dengan Arsenal. Mudryk dibikin usai tampil menjanjikan bersama Shakhtar Donetsk beberapa musim terakhir.
Arsenal dan Shakhtar melakukan negosiasi yang cukup alot. Dua tawaran awal Arsenal ditolak kubu Shakhtar karena nilainya tidak sesuai harapan. Arsenal kemudian meluncurkan tawaran ketiga, tetapi Chelsea datang.
Chelsea datang dengan tawaran yang sangat menarik bagi Shaktar. Total proposal yang diajukan Chelsea bernilai 100 juta euro, termasuk bonus dan klausul lain. Yuk simak ulasan lebih lengkapnya:
Mudryk ke Chelsea Karena Uang
Terlepas dari peliknya negosiasi antara Arsenal dan Shakhtar, Mudryk sangat siap bergabung dengan The Gunners. Mudryk dilaporkan sudah punya kesepakatan verbal dan terang-terangan menunjukkan minat untuk pindah ke Arsenal.
Namun, ketika Shakhtar menerima tawaran besar Chelsea, Mudryk pun ikut arus dan dengan segera mengubah rencananya dan pindah ke Stamford Bridge.
“Ketika Mudryk masuk (lawan Liverpool), dia terlihat sangat bagus. Saya sangat terkesan dengan kemampuan kontrolnya, cara dia melewati lawan, umpan-umpan pendek yang dilepas,” ucap David Seaman pada Metro.
“Saya berpikir Mudryk terlihat istimewa dan saya pikir saya akan menyukainya jika berada di Arsenal. Jujur saja. Dia pergi demi uang,” tegas mantan kiper Timnas Inggris tersebut.
Arsenal Sulit Bersaing di Bursa Transfer
Menurut David Seaman, Arsenal berada dalam posisi yang tidak mudah pada bursa transfer. Bukan hanya pada kasus Mudryk, Seaman menilai Arsenal secara umum sulit bersaing dengan klub-klub top karena aspek finansial.
“Kita tidak bisa membandingkan situasi di Arsenal dengan Chelsea, Manchester City, Liverpool, dan bahkan Manchester United pada aspek keuangan. Andai kami melakukan hal istimewa tahun ini, Arsenal bisa kembali ke sana,” tegas Seaman.
Beberapa musim terakhir, Arsenal tidak bisa bergerak bebas di bursa transfer. Arteta dan Edu mengontrol keuangan Arsenal dengan sangat ketat. Mereka hanya membeli pemain dengan kualitas dan harga yang tepat.