VAR Bantu Periksa Adu Jotos Antarpemain di Piala Rusia

Piala Rusia
Piala Rusia

Enam kartu merah dikeluarkan wasit pada pertandingan Piala Rusia antara Zenit St Petersburg dan Spartak Moskwa. Pemicunya adalah perkelahian antarpemain dua klub Rusia tersebut.

Video keributan dua klub rival bebuyutan yang diwarnai adu jotos dan tendang itu beredar di media sosial.

Bentrokan diawali oleh adu mulut antara penyerang sayap Spartak, Quincy Promes (nomor punggung 10) dengan gelandang Zenit, Wilmar Barrios (5), di menit akhir babak kedua.

Dalam tayangan ulang tampak bahwa sebelum percekcokan, Barrios melakukan pelanggaran menendang rekan Promes, Shamar Nicholson (11). Terhadap pelanggaran tersebut wasit menunjuk tendangan bebas. Promes menegur Barrios namun tak diindahkan.

Ketika peluit akhir ditiup keduanya saling dorong. Ketika itu skor sama kuat 0-0. Pemain Zenit Daler Kuzyayev (14) berusaha melerai namun bek tengah Zenit asal Brasil, Rodrigao (55), malah merengsek ikut menyerang Promes.

Striker Spartak, Shamar Nicholson akhirnya nimbrung melihat Promes dikerubuti pemain tuan rumah. Pemain asal Jamaika ini malah akhirnya berduel dengan Rodrigao.

Sementara itu di kelompok lain, sejumlah pemain dan ofisial saling tarik menarik. Sebagian berseteru dan sebagian lainnya berusaha melerai.

Seperti dikutip Daily Mail, pada titik inilah wasit -dapat dimengerti- kehilangan kendali penuh atas pertandingan ketika pemain di bangku cadangan maupun sejumlah anggota staf pelatih memilih untuk terlibat. The Sun menulis “Saksikan momen luar biasa wasit terjebak dalam perkelahian liar 40 orang selama pertandingan Zenit vs Spartak”.

Uniknya, dalam sebuah foto yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa adegan baku hantam antara Rodrigao dengan Shamar Nicholson masuk dalam tayangan VAR atau video assistance referee.

VAR selama ini merupakan teknologi yang membantu asisten wasit memutuskan kejadian yang tidak terlihat mata telanjang wasit di lapangan. Keputusan yang presisi ini bukan hanya terkait posisi offside seorang pemain seperti yang ramai diperbincangkan pada pesta sepak bola Piala Dunia 2022 di Qatar.

VAR juga dapat memastikan dengan tepat apakah bola sudah masuk garis gawang atau belum. Bahkan, VAR dapat juga mengubah keputusan kartu yang dikeluarkan oleh wasit dalam sebuah pelanggaran.

Kartu kuning bisa menjadi kartu merah ketika VAR merekomendasikan sebuah pelanggaran berbahaya namun tidak terlihat jelas oleh wasit. Demikian sebaliknya.

Dalam pertandingan Piala Rusia, VAR tampaknya berfungsi memutuskan pemain mana yang layak mendapatkan kartu merah. Foto yang beredar menunjukkan salah satu angle di mana pukulan tangan kiri Nicholson mengenai muka Rodrigao yang tengah mencengkeram kaus lawannya.

Pada laga Zenit Saint Petersburg dan Spartak Moscow di Stadion Krestovsky atau Gazprom Arena ini, baik Rodrigao maupun Nicholson mendapat hadiah kartu merah.

Kartu merah lainnya dialamatkan kepada pemain Zenit lainnya yakni Malcom Oliveira, dan Wílmar Barrios. Sementara untuk pemain Spartak pada striker Aleksandr Sobolev dan kiper Aleksandr Selikhov.

Tidak sedikit netizen yang menyesalkan insiden baku hantam tersebut. Salah satu komentar “Adegan menyedihkan di negara yang memiliki stadion terbaik di Eropa dalam semua aspek -aksesibilitas, kenyamanan fisik dan visual dari sektor mana pun, keamanan, ruang ganti, bilik media, food court, panduan dengan tanda dan peta, dll”.

Keributan berlangsung satu menit penuh sebelum ketegangan akhirnya mereda dan pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti karena berakhir 0-0 setelah 90 menit.

Kiper Zenit asal Brasil, Ivan, menjadi pahlawan, dengan menyelamatkan dua tendangan penalti Spartak sehingga membuat tim tuan rumah menang 4-2.